Lanskap keamanan siber Indonesia kembali diuji. Laporan terbaru AwanPintar.id®, platform intelligence ancaman siber nasional milik PT Prosperita Sistem Indonesia, mengungkap tren serangan siber pada Semester 1 2025 yang semakin kompleks. Sorotan utama laporan ini adalah meningkatnya eksploitasi Common Vulnerabilities & Exposures (CVE) serta kebangkitan botnet Mirai yang menyasar perangkat Internet of Things (IoT).
Berita Lainnya
Ngeri! Tiap Detik Ada 22 Serangan Siber ke Indonesia
Jakarta – Selama paruh pertama 2023, ada 347 jutaan serangan siber yang terjadi di Indonesia, atau sekitar 1,9 juta serangan…
Waspada Ransomware Modern, dalam 6 Bulan Ada 347 Juta Serangan Siber di Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta – Ransomware masih menjadi salah satu ancaman yang menakutkan bagi masyarakat. Khususnya buat para profesional IT pada organisasi…
Riset: Angka Serangan Siber Menurun, Tapi Makin Canggih dan Kompleks
Jakarta, FORTUNE – AwanPintar.id, platform intelligence ancaman siber milik PT Prosperita Sistem Indonesia, merilis laporan terbaru tentang ancaman digital di…
Hati-hati, Serangan Pencurian Kredensial di Indonesia Melonjak
JAKARTA – Temuan AwanPintar.id memperlihatkan pada tahun 2024 lanskap ancaman siber semakin kompleks dengan beragam. Ancaman baru yang terus berkembang,…
Serangan Siber ke RI Naik 6 Kali Lipat pada H1 2024, Mayoritas dari Dalam Negeri
AwanPintar.id, penyedia layanan keamanan siber, menemukan tren serangan siber di Indonesia terus meningkat. Bahkan, kenaikannya mencapai enam kali lipat pada…
133 Juta Serangan Siber Menghantam Indonesia pada 2025, Mirai Botnet Jadi Ancaman Baru
Sejak tahun 2008, PT Prosperita Sistem Indonesia yang merupakan bagian dari Prosperita Group, telah berkomitmen untuk melakukan riset dan pengembangan…