Di tengah seringnya pemerintah kelabakan diserang kejahatan siber, terdapat setitik harapan menjaga kedaulatan digital Indonesia. Harapan itu muncul dari kerja sama lembaga keamanan siber Awan Pintar dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Mereka memasang 15 detektor guna mendeteksi serangan siber secara real time. ”Dalam kegiatan apa pun, sering kali saya tanya kepada setiap orang apakah ada yang memiliki anti-malware di smartphone-nya,” ujar Yudhi Kukuh, founder Awan Pintar. Hampir 100 persen menjawab tidak memiliki. Kondisi minimnya pemahaman keamanan siber di smartphone masyarakat umum itu dianalisis Yudhi.
Berita Lainnya
Terjadi 2 Kasus Siber Selama Sepekan, Data Bank BCA Bocor Efek dari Malware
Dua kasus siber dikatakan telah menimpa Bank of Central Asia (BCA) dalam satu minggu terakhir, meski semuanya dibantah keras. Di…
Awanpintar.id hadirkan solusi pendeteksi ancaman serangan siber
Jakarta (ANTARA) – PT Prosperita Sistem Indonesia menghadirkan platform cloud security engine AwanPintar.id yang memiliki kemampuan mendeteksi ancaman serangan siber….
Mengenal AwanPintar.id, Pemantau Serangan Siber ke Indonesia
Jakarta – Prosperita Sistem Indonesia membuat sebuah sistem Cloud Security Engine bernama AwanPintar.id, yang tugasnya memantau serangan-serangan siber yang terjadi…
Ngeri! Tiap Detik Ada 22 Serangan Siber ke Indonesia
Jakarta – Selama paruh pertama 2023, ada 347 jutaan serangan siber yang terjadi di Indonesia, atau sekitar 1,9 juta serangan…
Nota Kesepakatan AwanPintar.id dan APJII
APJII (Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) bersama awanpintar.id telah sepakat untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang semakin…
Ngeri! Tiap Detik Ada 22 Serangan Siber ke Indonesia
Jakarta – Selama paruh pertama 2023, ada 347 jutaan serangan siber yang terjadi di Indonesia, atau sekitar 1,9 juta serangan…