Di tengah seringnya pemerintah kelabakan diserang kejahatan siber, terdapat setitik harapan menjaga kedaulatan digital Indonesia. Harapan itu muncul dari kerja sama lembaga keamanan siber Awan Pintar dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Mereka memasang 15 detektor guna mendeteksi serangan siber secara real time. ”Dalam kegiatan apa pun, sering kali saya tanya kepada setiap orang apakah ada yang memiliki anti-malware di smartphone-nya,” ujar Yudhi Kukuh, founder Awan Pintar. Hampir 100 persen menjawab tidak memiliki. Kondisi minimnya pemahaman keamanan siber di smartphone masyarakat umum itu dianalisis Yudhi.
Berita Lainnya
Prosperita bagikan kiat menjaga ketahanan siber secara mandiri
Jakarta (ANTARA) – Insiden keamanan siber nasional berupa serangan terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) menjadi alarm bagi setiap individu…
Serah Terima Laporan Serangan Siber 2024 dari AwanPintar.id kepada APJII
Sobat Internet, keamanan siber menjadi salah satu tantangan terbesar di era digital saat ini. Untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks…
Riset: Semester I 2025, Indonesia Alami 133,4 Juta Serangan Siber
KOMPAS.com – Indonesia masih rentan terhadap serangan siber. Hal ini terbukti dari riset terbaru berjudul “Indonesia Waspada: Ancaman Digital di…
133 Juta Serangan Siber Hantam Indonesia di 2025, Mirai Botnet Jadi Ancaman Baru
Liputan6.com, Jakarta – Jumlah serangan siber mengarah ke Indonesia diketahui mengalami penurunan signifikan pada semester I 2025. Walau tercatat ada…
AwanPintar Ungkap 10 Serangan Siber Teratas di Indonesia pada Semester 1 2023
TEMPO.CO, Jakarta – Laporan semester 1 tahun 2023 dari AwanPintar menjelaskan banyak hal seputar keamanan siber di Indonesia, salah satunya…
Serangan Siber ke RI Naik 6 Kali Lipat pada H1 2024, Mayoritas dari Dalam Negeri
AwanPintar.id, penyedia layanan keamanan siber, menemukan tren serangan siber di Indonesia terus meningkat. Bahkan, kenaikannya mencapai enam kali lipat pada…
