Di tengah seringnya pemerintah kelabakan diserang kejahatan siber, terdapat setitik harapan menjaga kedaulatan digital Indonesia. Harapan itu muncul dari kerja sama lembaga keamanan siber Awan Pintar dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Mereka memasang 15 detektor guna mendeteksi serangan siber secara real time. ”Dalam kegiatan apa pun, sering kali saya tanya kepada setiap orang apakah ada yang memiliki anti-malware di smartphone-nya,” ujar Yudhi Kukuh, founder Awan Pintar. Hampir 100 persen menjawab tidak memiliki. Kondisi minimnya pemahaman keamanan siber di smartphone masyarakat umum itu dianalisis Yudhi.
Berita Lainnya
Bandung dan Semarang naik jadi lima besar asal ancaman siber Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Bandung, Jawa Barat dan Semarang, Jawa Tengah naik peringkat menjadi lima besar daerah asal ancaman siber di…
Mengenal AwanPintar.id, Pemantau Serangan Siber ke Indonesia
Jakarta – Prosperita Sistem Indonesia membuat sebuah sistem Cloud Security Engine bernama AwanPintar.id, yang tugasnya memantau serangan-serangan siber yang terjadi…
Waspada Ransomware Modern, dalam 6 Bulan Ada 347 Juta Serangan Siber di Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta – Ransomware masih menjadi salah satu ancaman yang menakutkan bagi masyarakat. Khususnya buat para profesional IT pada organisasi…
Nota Kesepakatan AwanPintar.id dan APJII
APJII (Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) bersama awanpintar.id telah sepakat untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang semakin…
Ngeri! Tiap Detik Ada 22 Serangan Siber ke Indonesia
Jakarta – Selama paruh pertama 2023, ada 347 jutaan serangan siber yang terjadi di Indonesia, atau sekitar 1,9 juta serangan…
Serangan Siber ke RI Naik 6 Kali Lipat pada H1 2024, Mayoritas dari Dalam Negeri
AwanPintar.id, penyedia layanan keamanan siber, menemukan tren serangan siber di Indonesia terus meningkat. Bahkan, kenaikannya mencapai enam kali lipat pada…