Keamanan siber menjadi isu yang semakin krusial di era digital ini. Hal ini disampaikan Founder AwanPintar.id® Yudhi Kukuh, yang menekankan pentingnya menjaga privasi data, terutama di media sosial. “Jangan banyak membagikan data, terutama di media sosial, misalnya ketika ada ajakan untuk mencocokkan wajah dengan karakter tertentu. Ini bisa menjadi awal pengumpulan data oleh AI yang semakin canggih dan valid. Data yang terkumpul, seperti wajah, tahun lahir, dan kebiasaan, bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Berita Lainnya
Mengenal AwanPintar.id, Pemantau Serangan Siber ke Indonesia
Jakarta – Prosperita Sistem Indonesia membuat sebuah sistem Cloud Security Engine bernama AwanPintar.id, yang tugasnya memantau serangan-serangan siber yang terjadi…
AwanPintar.id: Serangan Siber ke Indonesia Banyak Berasal dari Dalam Negeri
Lembaga keamanan siber AwanPintar.id mencatat adanya sejumlah upaya serangan digital ke Indonesia. Mereka melaporkan bahwa mayoritas serangan siber tersebut berasal…
Waspada Ransomware Modern, dalam 6 Bulan Ada 347 Juta Serangan Siber di Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta – Ransomware masih menjadi salah satu ancaman yang menakutkan bagi masyarakat. Khususnya buat para profesional IT pada organisasi…
Serangan Siber ke RI Naik 6 Kali Lipat pada H1 2024, Mayoritas dari Dalam Negeri
AwanPintar.id, penyedia layanan keamanan siber, menemukan tren serangan siber di Indonesia terus meningkat. Bahkan, kenaikannya mencapai enam kali lipat pada…
133 Juta Serangan Siber Hantam Indonesia, Ancam Celah Keamanan dan Botnet IoT
Jakarta: Platform intelijen ancaman siber nasional, AwanPintar.id merilis laporan terbarunya yang menyoroti lanskap keamanan digital Indonesia sepanjang paruh pertama tahun…
Laporan Ancaman Digital Semester 1 2025, Awan Pintar Deteksi Gelombang Eksploitasi Celah Keamanan Siber
INDUSTRY.co.id – Jakarta – Platform intelligence ancaman siber nasional dari PT Prosperita Sistem Indonesia, AwanPintar.id merilis laporan Indonesia Waspada: Ancaman…
