Keamanan siber menjadi isu yang semakin krusial di era digital ini. Hal ini disampaikan Founder AwanPintar.id® Yudhi Kukuh, yang menekankan pentingnya menjaga privasi data, terutama di media sosial. “Jangan banyak membagikan data, terutama di media sosial, misalnya ketika ada ajakan untuk mencocokkan wajah dengan karakter tertentu. Ini bisa menjadi awal pengumpulan data oleh AI yang semakin canggih dan valid. Data yang terkumpul, seperti wajah, tahun lahir, dan kebiasaan, bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Berita Lainnya
AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen
TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 685 juta serangan siber terjadi di jaringan internet Indonesia sejak Juli tahun lalu, sekaligus mengalami peningkatan…
Riset: Semester I 2025, Indonesia Alami 133,4 Juta Serangan Siber
KOMPAS.com – Indonesia masih rentan terhadap serangan siber. Hal ini terbukti dari riset terbaru berjudul “Indonesia Waspada: Ancaman Digital di…
Hati-hati, Serangan Pencurian Kredensial di Indonesia Melonjak
JAKARTA – Temuan AwanPintar.id memperlihatkan pada tahun 2024 lanskap ancaman siber semakin kompleks dengan beragam. Ancaman baru yang terus berkembang,…
Arah Pengelolaan Keamanan dan Ketahanan Siber
KITA tentu masih ingat peristiwa bocornya Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya karena mendapat serangan siber berupa ransomware bernama brain…
Serangan Siber ke Indonesia Capai 1,9 Juta Kali per Hari, Ini Daftar 10 Teratas Tipe Serangan
Liputan6.com, Jakarta – AwanPintar.id telah merilis laporan mengenai situasi keamanan siber di Indonesia untuk semester 1 tahun 2023. Laporan bertajuk…
Awanpintar.id hadirkan solusi pendeteksi ancaman serangan siber
Jakarta (ANTARA) – PT Prosperita Sistem Indonesia menghadirkan platform cloud security engine AwanPintar.id yang memiliki kemampuan mendeteksi ancaman serangan siber….